Sejarah pengembalaan di paroki Jumapolo




Pada tahun 1945 Paroki Administratif Santo Stephanus Jumapolo merupakan salah satu Stasi dari Paroki Santo Antonius Purbayan Solo. Sejak tahun 1968 bersama-sama Stasi Karanganyar mulai dilepas, untuk dipersiapkan menjadi paroki sendiri. Romo Fredericus Leber, SJ ditugasi melayani Stasi Karanganyar dan Jumapolo. Sejak masih di Paroki Purbayan, Romo Fredericus Leber, SJ sudah memperhatikan Jumapolo, karena beliau sering ditugaskan melayani perayaan Ekaristi di Jumapolo. Pada tahun 1966 di Jumapolo sudah ada fasilitas tempat ibadah yang berbentuk rumah biasa. Melihat itu beliau segera mendirikan gedung baru sebagai rumah pastoran dilengkapi dengan ruang tamu, kamar tamu, ruang serba guna yang berfungsi juga sebagai garasi.
Pada tahun 1970 Romo Fredericus Leber, SJ berkenan menetap di Jumapolo, sedangkan Karanganyar dilayani dari Jumapolo. Ini merupakan salah satu usaha untuk mendewasakan Paroki Administratif Santo Stephanus Jumapolo yang sudah di mulai sejak tahun 1965, terbukti sejak itu Paroki Administratif Santo Stephanus Jumapolo sudah mempunyai buku baptis (Liber Baptismorum) sendiri.
Pada tahun 1999 terjadi alih penggembalaan dari Serikat Jesus kepada Keuskupan Agung Semarang. Penyerahan itu dilakukan oleh Romo Damianus Edi Winarto, SJ kepada Romo Petrus Sajiyana, Pr. Romo Petrus Sajiyana, Pr memangku tugas sebagai Kepala Paroki Santo Pius X Karanganyar dan Paroki Administratif St. Stephanus Jumapolo yang baru, dibantu Romo Aloysius Budi Purnomo, Pr.
Untuk meningkatkan pelayanan dan penggembalaan di Paroki Administratif Santo Stephanus Jumapolo, sejak tahun 2000 Romo Petrus Sajiyana, Pr menentukan kebijakan, bahwa dalam setiap Minggu harus ada Romo yang tinggal di Pastoran Jumapolo selama 3 hari berturut-turut yaitu pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Dengan demikian komunikasi antara gembala dan umat semakin dekat dan pelayanan pun semakin meningkat.
Terhitung mulai 1 September 2003 dengan surat tugas dari Keuskupan Agung Semarang Romo Yohanes Sunyata, Pr di tugaskan untuk memberi perhatian khusus kepada Paroki Administratif Santo Stephanus Jumapolo. Maka beliau menetap di Pastoran Jumapolo. Segala urusan administrasi dan kerumahtanggaan Paroki secara bertahap mulai dapat dilaksanakan sendiri di Jumapolo. Untuk memperlancar tugas pelayanan, sejak dulu sudah di bentuk Dewan Paroki sesuai dengan pedoman yang berlaku. Paroki Administratif Santo Stephanus Jumapolo dalam rangka meningkatkan efektifitas pelayanan dan pengembangan maka membagi Paroki menjadi tiga (3) wilayah yaitu Wilayah St. Stephanus Jumapolo, St. Theresia Tengklik, dan St. Petrus Karangbangun.
Keberadaan lingkungan mencerminkan adanya umat basis teritorial yang ikut menentukan kehidupan Paroki. Di sanalah Umat Kristiani menghayati imannya setiap hari dalam aneka kegiatan, seperti: misa, doa lingkungan, latihan Koor, paguyuban ibu-ibu dan bapak-bapak, sarasehan APP, pendalaman Kitab Suci, doa Rosario, ziarah, dan masih banyak kegiatan lain. Kepengurusan Wilayah dan lingkungan semakin diefektifkan fungsinya untuk menumbuhkembangkan Paroki Administratif Santo Stephanus Jumapolo. Dengan demikian koordinasi antara Paroki dan Umat di lingkungan-lingkungan semakin terjalin. Usaha-usaha di atas semakin memacu perkembangan Paroki Administratif Santo Stephanus Jumapolo yang semakin nampak nyata.
Para Romo Yang Pernah Berkarya Di Paroki Santo Stephanus Jumapolo
1 . L. Daroewendo, SJ 1948-1951
2. Th. Poesposoeparto, SJ 1949-1950
3. A.P. Poerwodihardjo, Pr 1951-1956
4. C. Martowerdaja, SJ 1950-1958
5. Yustinus Darmojuwono, Pr 1955-1961
6. S. Tan Kiong Hwat, Pr 1955-1961
7. A. Tjakrawardaja, Pr 1956-1960
8. Fredericus Leber, SJ 1963-1971
9 . Guido Van Delf, SJ 1971-1974
10 .Walfgang Bock Kastawa, SJ 1975-1982
11 .AJ. Hardjasudarma, SJ 1983-1992
12. Ferdinandus Yuswar Riyana, SJ 1992-1998
13. Emanuel Maria Supranowo, Pr 1993-1997
14. Storm Zand, SJ 1995-1998
15. Fransiskus Xaverius Suhanto, Pr 1997-1999
16. Damianus Edi Winarto, SJ 1998-1999
17. Petrus Sajiyana, Pr 1999-2007
18. Aloysius Budi Purnomo, Pr 1999-2000
19. P. Noegroho Agung. S.W, Pr 2000-2002
20. Yohanes Ngatmo, Pr 2000-2003
21. Fx. Endra Wijayanta, Pr 2003-2006
22. D. Donny Widiyarso, Pr 2006-2007
23. Yohanes Sunyata, Pr 2002-2009
24. Rafael Tri Wijayanto, Pr - sekarang

0 komentar:

Posting Komentar

Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. (Luk 10:21)